Hatiku menangis di kala ini
Walau tiada air mata yang kelihatan
Walau tiada lagu sendu yang kedengaran
Namun perit dan resahnya
Menghantar pedih dan pilu
Yang bertamu di sudut hati tanpa diundang
Hatiku merintih saat ini
Walau tiada suara terucap di ulas bibir
Walau tiada riak terzahir di wajah
Namun jauh terasing di dasar hati
Ada gumpalan rasa sayu yang menghuni
Yang kian merebak dari hari ke hari
Mengapa begitu?
Mengapa menangis?
Mengapa merintih?
Hati ini sedih
Dengan dunia yang kian parah sakitnya
Mengenangkan diri yang masih di takuk lama
Imanku, ibadahku, akhlakku
Yang malu untuk berganjak, melonjak dari tempat diamnya
Sedangkan Nabi bersabda
Kerugian yang nyata
Bagi Muslim yang statik
Hari ini dan semalam tiada beza, tiada anjakan paradigma
Malah celaka pula
Bagi Muslim yang tidak memanfaatkan hari ini
Padahal semalamnya cemerlang
Hati ini sedih
Melihatkan umat yang kian lemah dan longlai
Dipaku nikmat dunia yang jauh dari keabadian
Dibius godaan iblis makhluk terlaknat
Sedang diriku tidak mampu menyumbang bakti
Lantaran lemahnya iman di hati
Yang kerdil dan malu untuk menonjolkan diri
Ya Allah
KepadaMu sahajalah doa disandarkan
Kurniakanlah kami
Tubuh badan yang ringan dalam menyempurnakan ketaatan kepadaMu
Lidah yang basah mengingati dan menyebut namaMu
Hati yang sentiasa segar dengan rasa kehambaan kepadaMu
Serta subur dengan iman yang kental padu
Ya Allah
Ampuni hambaMu yang lemah dan hina-dina ini
Jauhilah aku dari murkaMu
Kerna aku tidak mampu untuk hidup dalam pandangan murkaMu
Siapalah aku tanpa cintaMu
Labels: Diri sendiri